Kamis, 01 Agustus 2013

Maumere : Kota Tempat Memulainya Petualangan

Maumere adalah ibu kota Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur. Dari Jakarta, sekitar dua jam perjalanan dengan pesawat untuk transit di Denpasar, Bali. Lalu dari pulau dewata itu, melanjutkan perjalanan ke Maumere dengan pesawat selama dua jam pula. Kota yang mayoritas penduduknya nasrani ini pernah dikunjungi Paus Yohanes Paulus II pada 1989.
Sebagai ibu kota Kabupaten Sikka di beranda timur Pulau Flores, Maumere adalah tempat menarik untuk Anda berlibur. Selain itu, Maumere juga adalah titik keberangkatan yang tepat untuk Anda mengawali petualangan menyusuri Pulau Flores. Maumere memiliki hamparan bukit dan gunung yang berbaris beralaskan lautan jernih berwarna hijau dan biru.

Maumere disebut-sebut sebagai kota terbesar di Flores dan dapat dikatakan lebih besar daripada Labuan Bajo yang bertengger di ujung barat Flores. Kota ini dapat pula menjadi pembuka penjelajahan Anda menuju Taman Nasional Komodo. Dari kota Maumere Anda akan mendapatkan pengalaman yang berujung pada kepuasan.

Ada beberapa tempat menarik bila Anda singgah di kota ini.
1. Bukit Nilo
Letaknya sekitar 5 km dari Maumere. Nama sebenarnya Desa Nilo, bukit Keli. Namun orang menjulukinya Bukit Nilo.Di atas bukit, ada patung Bunda Segala Bangsa, atau patung Maria. Tingginya sekitar 18 meter. Belum termasuk fondasinya yang setinggi 28 meter. Beratnya sekitar 6 ton. Patung ini dibuat pada 2005.
Tempat ini tak hanya menjadi wisata religi bagi kaum nasrani. Orang nonnasrani pun datang untuk menikmati panorama indah. Dari atas bukit Nilo, Anda bisa melihat seluruh kota Maumere. Biasanya orang datang untuk melihat matahari terbit di sini.
2. Gereja Tua Sikka
Bangunan gereja ini sudah bertahan lebih dari satu abad di Sikka Natar. Didirikan pada 1899 oleh misionaris dari tarekat Jesuit dengan bantuan raja Sikka. Bentuk dan corak bangunannya yang tradisional dari abad XVIII-XIX. Dindingnya dihias dengan lukisan motif tenun ikat Sikka.
3. Museum Bikon Blewut
Museum ini yang terbesar di Nusa Tenggara Timur. Letaknya 10 Km dari arah kota Maumere yang berada di Seminari Tinggi St. Paulus Ledalero Kecamatan Nita Kabupaten Sikka. Bikon artinya lampau, blewut artinya sisa-sisa peninggalan masa lampau. Berbagai koleksi peninggalan bersejarah masa lampau ada di sini. Fosil, pakaian adat, perhiasan, benda-benda porselen, alat musik, tenunan, anyaman dan ukiran, dan fauna.
4. Pasar Geliting
Pasar tradisional di Maumere ini jangan dilewatkan. Anda bisa membawa buah tangan dengan harga lebih murah ketimbang beli di artshop. Tapi, Anda mesti lihai tawar-menawar dengan para pedagang di sini. Soalnya kadang mereka menaikkan harga dua kali lipat.
5. Wisata Bahari
Berbagai macam tempat diving dan snorkeling yang menyajikan keindahan alam dan kekayaan biota lautnya ada di Maumere dan sekitarnya. Juga pantai-pantai di kabupaten Sikka. Biayanya beragam. Snorkeling sekitar Rp 200 ribu, diving sekitar Rp 700 ribu.

6. Watubelapi
Watubelapi adalah satu dusun yang warganya membudidayakan kain ikat tenun. Mereka membuat kain ikat tenun secara tradisional, dengan alat pemintal dari kayu. Proses perwarnaan dan pembuatan motifnya pun secara alami dengan menggunakan tumbuh-tumbuhan. Pembuatan satu kain ikat tenun, melibatkan seluruh perempuan di dusun ini. Di sini, Anda bisa melihat proses pembuatan kain ikat tenun dari awal hingga akhir.
Akomodasi!!!
Beberapa tempat di Maumere yang cukup nyaman untuk Anda beristirahat malam harinya ada di dalam kota. Lokasinya dekat ke berbagai fasilitas kota termasuk tepi pantai yang indah dan damai. Berikut beberapa referensinya untuk Anda.
  1. Sylvia Hotel di Jalan Gajah Mada
  2. Permah Sari Hotel di Jl. Sudirman No.1 Maumere
  3. Adi Darma Hotel di Jl. R.E. Martadhinata, Kalabahi
Kuliner!!!
Dengan bentangan laut di depannya, Maumere merupakan surga seafood dimana ikan yang dijual, apalagi langsung dari para nelayan, dapat membuat Anda kalap akan ikan bakarnya, karena sangat murah dibandingkan di kota besar. Beberapa tahun lalu, jumlah pengusaha makanan ikan laut dapat dihitung dengan jari, tapi kini sudah mencapai ratusan, hingga persaingan pun memaksa harga ikan tak bisa terlalu tinggi. Maka di sinilah Anda dapat melampiaskan kerinduan akan seafood yang melimpah.
Singgahlah di pelabuhan untuk memilih warung mana yang akan Anda borong.
Mengawali perjalanan seru melintasi Pulau Flores yang konon bentuknya seperti ular maka Anda bisa menggunakan mobil sewaan atau kendaraan umum. Dari Maumere, Anda dapat merentangkan jejak kaki ke Lembata, Larantuka, Danau Kelimutu, Ende, hingga Labuan Bajo, kota terdekat untuk menyinggahi Taman Nasional Komodo.
Akan tetapi, sebelumnya kenalilah dahulu Maumere dengan sedikit bereksplorasi di sekitarnya. Pantai Waiara merupakan pantai indah yang berjarak 11 kilometer ke arah timur dimana kenangan kejayaan Sea World dan Sao Wisata masih mengiang. Perjalanan berperahu ke Pulau Kambing dan Pulau Pangabatang ditawarkan oleh resort-resortnya.
Pantai Waiterang masih menjadi primadona Maumere. Pantai ini diagendakan sebagai pintu gerbang wisata di Maumere dan Kabupaten Sikka. Dari Maumere, perjalanan ke pantai ini hanya 31 km ke arah Larantuka. Di sini ada kursus menyelam PADI dan juga menjadi dive center bagi pecinta olahraga selam. Kunjungi Hotel Ankermi untuk informasi lebih lanjut.
Pantai Koka memiliki pasir putih layaknya tepung berjarak 45 km ke arah barat Maumere. Tak jauh dari pantai ini, sebuah desa tradisional bernama Mau Lo’o menampilkan rumah tradisional yang tidak sama dengan rumah lainnya di Flores yang ditinggali masyarakat Lio.
Mungkin alasan utama melangkahkan kaki di pulau ini adalah keindahan Danau Kelimutu. Anda hanya perlu menapak jalur sepanjang 83 km dari Maumere melewati Ende ke Desa Moni.
Di Ende, singgahlah ke sebuah pantai yang memanjang dari Ende ke Bajawa. Di sana Anda akan melihat kerumunan orang menambang batu kecil tak lebih dari seukuran telur ayam hingga telur cicak. Uniknya batu tersebut berwarna hijau kebiruan. Sungguh melimpah batu tersebut di daerah ini, hingga orang asing menyebut kawasan ini sebagai the Blue Beach sementara warga sekitar menamakannya Pantai Hijau.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar