A. Tipe instruktif,
tipe ini ditandai dengan adanya komunikasi satu arah. Pemimpin membatasi peran bawahan dan menunjukkan kepada bawahan apa, kapan, di mana, bagaimana sesuatu tugas harus dilaksanakan. Pemecahan masalah dan pengambilan keputusan semata-mata menjadi wewenang pemimpin, yang kemudian diumumkan kepada para bawahan. Pelaksanaan pekerjaan diawasi secara ketat oleh pemimpin.
Ciri-cirinya ;
tipe ini ditandai dengan adanya komunikasi satu arah. Pemimpin membatasi peran bawahan dan menunjukkan kepada bawahan apa, kapan, di mana, bagaimana sesuatu tugas harus dilaksanakan. Pemecahan masalah dan pengambilan keputusan semata-mata menjadi wewenang pemimpin, yang kemudian diumumkan kepada para bawahan. Pelaksanaan pekerjaan diawasi secara ketat oleh pemimpin.
Ciri-cirinya ;
- Pemimpin memberikan pengarahan tinggi dan rendah dukungan.
- Pemimpin memberikan batasan peranan bawahan.
- Pemimpin memberitahukan bawahan tentang apa, bilamana, dimana, dan bagaimana bawahan melaksanakan tugasnya.
- Inisiatif pemecahan masalah dan pengambilan keputusan semata-mata dilakuakn oleh pemimpin.
- Pemecahan masalah dan pengambilan keputusan diumumkan oleh pemimpin, dan pelaksanaannya diawasi secara ketat oleh pemimpin
B. Tipe konsultatif,
Kepemimpinan
tipe ini masih memberikan instruksi yang cukup besar serta penetapan
keputusan-keputusan dilakukan oleh pemimpin. Bedanya adalah bahwa tipe
konsultatif ini menggunakan komunikasi dua arah dan memberikan suportif
terhadap bawahan mendengar keluhan dan perasaan bawahan tentang
keputusan yang diambil. Sementara bantuan ditingkatkan, pengawasan atas
pelaksanaan keputusan tetap pada pemimpin.
Ciri-cirinya :
Ciri-cirinya :
- Pemimpin memberikan baik pengarahan maupun dukungan tinggi.
- Pemimpin mengadakan komunikasi dua arah dan berusaha mendengarkan perasaan, gagasan, dan saran bawahan.
- Pengawasan dan pengambilan keputusan tetap pada pemimpin.
Sebab kontrol atas pemecahan masalah dan pengambilan keputusan seimbang antara pemimpin dan bawahan, pemimpin dan bawahan sama-sama terlibat dalam pemecahan masalah dan pengambilan keputusan. Komunikasi dua arah makin bertambah frekuensinya, pemimpin makin mendengarkan secara intensif terhadap bawahannya. Keikutsertaan bawahan untuk memecahkan masalah dan mengambil keputusan makin banyak, sebab pemimpin berpendapat bahwa bawahan telah memiliki kecakapan dan pengetahuan yang cukup luas untuk menyelesaikan tugas
Sumber: http://wawan-junaidi.blogspot.com/2010/01/tipe-tipe-kepemimpinan.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar